Sumber Gambar : Prema Racing
Tak terasa setengah musim balap Formula 2 telah dilewati. Dari 12 gelaran balap Formula 2, 8 gelaran balap telah dilalui. Sayangnya hingga paruh musim ini, tim Prema Racing belum mampu menunjukkan konsistensi performa mereka walaupun Mick Schumacher putra Michael Schumacher legenda F1 berhasil mencetak posisi 1 dan naik podium pada race 2 Hungary. Sementara itu, Sean Gelael yang merupakan rekan setim Mick hanya mampu finish pada posisi 17 walaupun memulai balapan dari grid 15.
Hingga gelaran balap hungary berakhir, Prema hanya mampu bertengger di posisi 9 klasemen konstruktur dengan masing-masing pembalap yaitu Mick Schumacher berada di posisi 11 klasemen sementara championship dan Sean Gelael pada posisi 16.
loading...
Dengan latar belakang tersebut, kami mencoba melakukan analisa dalam bentuk pengmpulan data posisi finish pada setiap gelaran balap Formula 2 tahun ini khusus pada Mick Schumacher dan Sean Gelael.
Data statistik performa berdasarkan hasil finish position pembalap Prema pada ajang F2 2019
Dari hasil data di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa Prema konsisten mendulang poin pada 3 balapan awal yaitu Bahrain, Baku dan Spanyol. Bisa disimpulkan performa kedua pembalap prema pada tiga balapan tersebut tumbuh dan menunjukkan progress yang positif.
Namun sayang memasuki gelaran balapan di Monaco, performa kedua pembalap Prema menurun secara drastis dan hanya mampu menorehkan hasil maksimal oleh Mick Schumacher dengan torehan posisi 11 pada Race 2 Monaco. Bila berbicara tentang Monaco, tentu masih teringat dibenak kita sesungguhnya Gelael mampu merangsek ke posisi atas dan podium, namun akibat telah melakukan pitstop terlebih dahulu dan terjadi redflag, posisi Gelael terancam dengan dihitung +1 laps oleh race director walaupun sejujurnya Gelael belum sama sekali di overlap oleh leader.
Bila menengok gelaran balap selanjutnya yaitu France, sepertinya hal ini menjadi hal yang sulit terlupakan saat pembalap Indonesia Sean Gelael menabrak Mick Schumacher dan gagal mendulang poin walaupun berhasil mencetak posisi baik pada saat kualifikasi.
Pada gelaran Austria, dapat dilihat bahwa performa Prema kembali membaik dan Mick Schumacher dapat finish pada posisi tertingginya waktu itu di Formula 2 yaitu posisi 4 pada race 2 meskipun Gelael hanya mampu menunjukkan peningkatan finish pada posisi 12.
Silverstone menjadi salah satu titik yang keras untuk Sean, insiden pada latihan bebas menjadi pemicu Gelael absen dari race 1 dan race 2 silverstone sebagai bentuk protesnya pada FIA yang memberinya penalti posisi.
Dan terakhir pada GP Hungary, dapat kita lihat bahwa performa Mick Schumacher kian membaik hingga mampu naik podium pertamanya di Formula 2. Sayangnya, Gelael tak kunjung mendulang poin lagi hingga race 2 berakhir.
Berdasarkan analisa simpel berupa data di atas, saya pribadi (penulis) merasa ini akan menjadi tahun terakhir Gelael di Prema Racing, kecuali Sean Gelael mampu menunjukkan performa positif di 4 akhir sisa gelaran balap. Pun demikian, saya pribadi berharap Sean Gelael mampu bangkit dan menorehkan hasil yang positif di akhir sisa gelaran balap yang tersisi.
(George Steven Suparman / GEO Motorsport)
0 Komentar