GEOMOTORSPORT.ID - Pembalap asal negeri sakura, Yuki Tsunoda catatkan waktu tercepat kedua setelah Max Verstappen pada sesi akhir tes pra musim di Bahrain International Circuit, minggu (14/03/2021) lalu. Selisih tipis 0,093 detik antara Max Verstappen dan pembalap rooke Yuki Tsunoda lantas heboh di dunia maya.
Tipisnya perbedaan waktu antar pembalap rooke dan pembalap berpengalaman di ajang balap jet darat ini menimbulkan kontroversi besar di tengah-tengah fans. Ditambah, Alpha Tauri merupakan tim junior Red Bull racing yang seharusnya memiliki kasta performa yang berbeda.
Melansir motorsport.com, Diduga Yuki Tsunoda mengakali percepatan waktu tambahan dengan mengaktifkan Drag Reduction System (DRS) lebih awal dari batas yang seharusnya. Bukti kecurangan tersebut semakin diperkuat dengan munculnya foto DRS mobil Yuki Tsunoda yang terbuka sebelum melintasi papan DRS di akun twitter @PetterTandberg
Tsunoda time shouldn’t be valid as DRS open super early on final straight. @SkySportsF1 @karunchandhok @CroftyF1 @MBrundleF1 pic.twitter.com/SOxMJDjhGR
— Petter Tandberg (@PetterTandberg) March 14, 2021
Tak hanya sekali, Yuki Tsundoa juga diduga kedapatan beberapa kali melakukan "kecurangan" dengan mengaktifkan DRS lebih awal. Aktifnya DRS lebih awal tentu memberikan tambahan kecepatan serta waktu tempuh bila dibandingkan dengan mobil lain yang membuka DRS di waktu yang sesuai.
Kendati demikian, trik "curang" yang dilakukan Yuki Tsunoda dapat dibenarkan. Pasalnya hal tersebut ia lakukan pada saat sesi tes pra musim, dimana pembalap diperbolehkan untuk mengaktifkan DRS diluar tiga zona DRS yang telah ditentukan.
Akibat siasat kecurangan tersebut, Yuki Tsunoda dapat mencatatkan kecepatan maksimal 322 km/jam, atau unggul 3km/jam dari perolehan pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Sehingga catatan waktu tercepat milik Yuki Tsunoda dapat dianggap tak layak untuk dibandingkan dengan waktu yang diperoleh pembalap lainnya. (geomotorsport.id/George Steven Suparman).
0 Komentar