GeoCircuit101/01 - Seluk-Beluk Standar Sirkuit FIA

FIA Formula One World Championship, 2009 Turkish Grand Prix, Istanbul, FIA Flag
(essentiallysports.com)
 

GEOMOTORSPORT.ID – Selamat datang di seri artikel baru, GeoCircuit101, dimana kami akan membahas segala seluk-beluk tentang sirkuit dan analisisnya, mulai dari fitur-fitur yang terdapat di sirkuit pada umumnya hingga analisis mengenai sirkuit-sirkuit yang ada di dunia ini. Oleh karena itu, langsung saja kita mulai seri ini dari standar sirkuit yang ditetapkan oleh FIA.

Dalam pembangunan sirkuit, FIA selaku federasi balap mobil telah memberi petunjuk mengenai pembangunan sirkuit yang terjangkau, namun tetap dengan memperhatikan keamanan sebagai nomor satu. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat diaksis pada laman resmi FIA, fia.com, dengan judul dokumen “Appendix O – Procedures for the Recognition of Motor Racing Circuits – 2019” yang tersedia dalam bahasa Inggris dan Prancis. Dokumen tersebut dapat diakses melalui link berikut:

https://www.fia.com/sites/default/files/appendix_o_2019_published_04.12.2019_with_modifications_0.pdf

Untuk singkatnya, Geomotorsport akan merangkum beberapa isi dari dokumen tersebut ke dalam artikel GeoCircuit101 ini, dan menganalisis pengaplikasian petunjuk tersebut pada sirkuit di dunia nyata. Perlu dicatat bahwa kriteria yang ada di dalam dokumen tersebut merupakan kriteria “sirkuit sempurna”, dan beberapa penyimpangan masih dapat ditoleransi untuk mendapat FIA Grade 1, dengan penyimpangan yang lebih jauh akan lebih menurun pula FIA Grade-nya.

Untuk mendapat persetujuan dari FIA, pengelola sirkuit harus mendaftarkan sirkuitnya terlebih dulu kepada Komisi Sirkuit FIA, dengan biaya inspeksi yang berbeda-beda untuk masing-masing lisensi FIA Grade. Lisensi FIA Grade ini akan berlaku selama 3 tahun, selama konfigurasi trek dan instalasinya tidak berubah. Apabila ada yang berubah, sirkuit harus diinspeksi ulang sebelum dapat disetujui kembali oleh FIA. Untuk pembaharuan lisensi, baik karena masa berakhirnya lisensi ataupun perubahan instalasi sirkuit, pengelola sirkuit harus membayar biaya kembali untuk penginspeksian.

Selain untuk event balapan, sirkuit juga terkadang digunakan untuk percobaan pemecahan rekor. FIA juga memiliki standar tersendiri untuk trek yang digunakan untuk percobaan pemecahan rekor tersebut.

Khusus untuk sirkuit non-permanen, seperti sirkuit jalanan, inspeksi tambahan akan dilakukan setiap sebelum ada event balapan, untuk memastikan pemasangan instalasi sirkuit tetap sesuai dengan standar. Selain itu, inspeksi tambahan untuk semua sirkuit juga akan dilakukan sebelum gelaran event Formula 1, World Rallycross Championship, dan World Touring Car Cup.

FIA memiliki 6 kelas untuk pengkategorian FIA Grade, yang dijelaskan dalam tabel berikut:

FIA Grade

Kategori Mobil

1

Mobil Grup D (FIA International Formula) dan E (Free Formula) dengan rasio berat/tenaga kurang dari 1 kg/hp.

1T

Pengujian mobil F1 sesuai dengan regulasi FIA Formula 1.

2

Mobil Grup D dan E dengan rasio berat/tenaga antara 1-2 kg/hp.

3

Mobil kategori II dengan rasio berat/tenaga antara 2-3 kg/hp.

3E

Mobil elektrik dengan rasio berat/tenaga diatas 2 kg/hp atau sesuai dengan regulasi FIA Formula E.

4

Mobil kategori I dan mobil kategori II dengan rasio berat/tenaga diatas 3 kg/hp.

5

Kendaraan energi alternatif, namun pada prakteknya tidak dipakai.

6A

Mobil autocross semua kelas.

6R

Mobil rallycross semua kelas.

6G

Mobil balapan es semua kelas.

 

Lisensi FIA Grade diatas berlaku hanya untuk satu layout sirkuit saja, sehingga apabila ada beberapa layout, maka masing-masing layout juga harus disetujui oleh FIA sebelum digunakan untuk balapan. Sebagai contoh, pada sirkuit Bahrain International Circuit, layout Grand Prix dan Outer Circuit yang akan digunakan pada Bahrain dan Sakhir GP, memiliki lisensi yang berbeda, meskipun sama-sama memegang lisensi FIA Grade 1.

Perlu dicatat pula bahwa sirkuit oval hanya akan dilisensi untuk mobil yang secara khusus telah didesain untuk balapan oval, seperti mobil NASCAR Cup, dan mobil open-wheel yang memenuhi standar yang ditetapkan FIA, terutama mengenai perlindungan gangguan dari samping, perlindungan kepala pembalap, penghilangan energi dari tabrakan dari depan, dan tambat roda (wheel tether).

Agar dapat menggelar event balapan resmi, selain mendapat lisensi FIA Grade, sirkuit juga harus mendapat lisensi dari inspeksi fasilitas medis yang ada di sirkuit. Inspeksi fasilitas ini dilakukan secara terpisah melalui Komisi Medis FIA.

Untuk daftar semua sirkuit dan layout yang telah disetujui untuk digunakan dalam balapan resmi FIA, FIA telah merilis daftar tersebut yang dapat dilihat pada link berikut ini:

https://www.fia.com/sites/default/files/circuits_fia20200629.pdf.

Apabila terjadi sebuah insiden yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, ataupun yang menyebabkan kerusakan pada kokpit mobil ataupun instalasi sirkuit, pengelola sirkuit harus melaporkan kejadian tersebut secara mendetil mengenai kejadian, korban, dan setiap kerusakan pada mobil dan sirkuit kepada federasi balap di negara tersebut, dan FIA apabila diperbolehkan hukum. Laporan ini merupakan bagian syarat berlakunya lisensi sirkuit dari FIA.

Setelah mendapat lisensi, pengelola sirkuit juga harus bertanggung jawab atas pemeliharaan sirkuit dan semua instalasinya, baik secara berkala, maupun sebelum dan sesudah suatu event balapan. Hal ini dilakukan agar kerusakan-kerusakan yang ada dapat dideteksi dini dan diperbaiki sebelum bertambah parah.

Dalam pemeliharaan sirkuit, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Antara lain, permukaan trek harus mulus dan bersih dari kotoran seperti debris, pasir, tanah, maupun kotoran lain yang berpotensi mengubah karakteristik trek. Permukaan area runoff juga harus sama rata dengan trek, dengan semua rumput harus dipangkas, dan jangan sampai ada tumbuhan di area gravel trap. Cat-cat penanda sirkuit, baik untuk trek, pit, maupun garis start harus dapat dilihat jelas dan sebaiknya dicat ulang sebelum event balapan. Selain itu, sistem drainase sirkuit harus bersih dari kotoran dan dapat mencegah terbentuknya genangan air.

Untuk pagar pembatas, tyre barrier, dan semua catch fence yang ada harus dicek secara rutin untuk memastikan keamanan pagar tersebut. Apabila diperlukan perbaikan, harus dapat dipastikan bahwa perbaikan pagar tersebut masih dapat berfungsi sebaik sebelumnya. Apabila tidak memungkinkan, pagar tersebut harus diganti dengan pagar lain yang berfungsi sebaik sebelumnya atau yang lebih baik.

Indikator-indikator lain yang juga harus dipelihara, antara lain yaitu kerb, jalan service, dan komunikasi. Selain itu, tiap-tiap pos marshall harus terlihat jelas antara pos marshall yang berurutan.

Sekian untuk seri GeoCircuit101 kali ini, pada seri kedua selanjutnya kami akan membahas mengenai layout sirkuit secara umum dan spesifikasi trek sirkuit sesuai dengan standar FIA. Bagaimana pendapatmu mengenai artikel ini? Bagikan pendapatmu pada kolom komentar di bawah ini, dan terima kasih telah membaca. (Geomotorsport.id/M Daffa Suryanindra)

Posting Komentar

0 Komentar