Akan Diguyur Hujan, GP Jerman Bisa Jadi Balapan Gila

Ilustrasi hujan saat gelaran balap F1 (dok. Alfa Romeo Orlen)
GEOMOTORSPORT.ID -  Gelaran balap GP Jerman yang akan digelar pada jadwal yang berbeda dari biasanya, membuat acara balap GP Jerman diprediksikan akan diguyur hujan sepanjang akhir pekan. 

Kondisi hujan ini tentunya akan mempersulit tim untuk memperbaiki serta mempersiapkan mobil untuk balapan. Pasalnya, sirkuit nurburgring terakhir kali menggelan balap Formula 1 pada tahun 2013 silam, sehingga tim harus berusaha mencari pengaturan mobil yang sesuai dalam cuaca yang kurang menentu.

Menjelang rangkaian balap GP Jerman yang akan dimulai jumat besok, Pembalap tim Renault yaitu Daniel Ricciardo berpendapat balapan akhir pekan ini akan menjadi balapan yang "gila".

"Laporan cuaca terlihat cukup dingin dan basah, jadi akan sangat berbeda dengan beberapa balapan terakhir kami yang hangat.".

"Akan menarik untuk melihat bagaimana mobil berperilaku dalam kondisi ini. Secara keseluruhan, mengingat waktu dalam setahun ini bisa menjadi akhir pekan yang tidak dapat diprediksi sehingga kita bisa mengikuti balapan gila. Mari kita lihat apa yang terjadi.", kata Daniel Ricciardo dikutip dari laman motorsport.com

Cuaca yang ekstrem ini juga diantisipasi oleh tim minuman energi Red Bull Racing. Melalui wawancara motorsport.com dengan tim Principal Red Bull Racing Christian Horner, pihaknya mengatakan tim akan mengalami kesulitan untuk memastikan mobil mereka siap untuk balapan.

"ini akan menjadi tantangan. Apapun bisa terjadi. Ini bisa menjadi akhir pekan musim gugur yang indah, dan matahari bisa bersinar. Tapi bersiaplah untuk semuanya dan ambil jaket musim dinginmu. Karena menurutku, kamu akan membutuhkannya."", kata Christian Horner.

Christian menambahkan, fokus utama tim untuk menghadapi akhir pekan adalah memastikan ban dapat bekerja dengan baik dalam kondisi dingin. Namun, apa bila akhir pekan akan dilanda hujan, maka tim juga perlu mengatur alokasi ban basah (wet tyre), dan ban perantara (intersintermediate tyre) dengan hati-hati.

Tak hanya Redbull, tim-tim lainnya tentu akan mempersiapkan strategi mereka masing-masing untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu di akhir pekan ini.

Chief race engineer tim Renault, Ciaron Pilbeam mengatakan: "Kami perlu bersiap untuk fokus agar ban bekerja jika kering, serta mempertimbangkan bagaimana dan kapan kami menggunakan ban basah dan menengah dalam jumlah terbatas, jika diperkirakan akan hujan selama akhir pekan.".

Namun, komentar berbeda keluar dari kepala tim McLaren Andreas Seidl yang mengatakan bahwa suhu tidak akan lebih buruk daripada yang dialami saat pengujian musim dingin, sehingga tim seharusnya tidak mengalami terlalu banyak masalah.

“Sulit diprediksi,” jelasnya. "Pada akhirnya saya pikir itu sangat tergantung pada pilihan ban, atau bagaimana ban bekerja, terutama jika suhu trek dingin. Tapi itu tantangan yang sama untuk semua."

"Tapi kami melakukan pengujian di musim dingin di Barcelona, ​​di mana suhu trek juga di bawah 10 derajat di pagi hari, dan mobil juga tampil karena cengkeraman ada pada ban.", kata ANdreas Seidi. (geomotorsport.id/George Steven Suparman).

Posting Komentar

0 Komentar