Taxi Challenge IMX 2020, Begini Gaya Mobil Om Mobi

Ilustrasi Taxi Chellenge IMX 2020 (Youtube : MotomobiTV)

GEOMOTORSPORT.ID – Pada gelaran Indonesia Modification Expo 2020 (IMX 2020) yang digelar tanggal 10 Oktober 2020,  panitia penyelenggara mengadakan sebuah tantangan untuk memodifikasi taksi bekas yang telah terendam banjir menjadi sebaik mungkin. Dengan budget sebesar 75 juta rupiah untuk modifikasi semua bagian mobil selain mesin, tantangan ini diikuti oleh Om Mobi yang melawan Fitra Eri dan Ridwan Hanif.

Dilansir dari akun resmi Om Mobi, Motomobi, dalam perjuangannya untuk menjadi yang terbaik, Om Mobi membentuk tim yang terdiri dari Shane Paul dan Ichsan untuk bagian desain dan body kit (JS Garage Motorsport), Robert untuk bagian lampu (BC Autolight), Ricky untuk bagian bodywrap (Dice Sticker), Aloxy Rais untuk masalah velg dan ban (HSR Wheel), Rendra untuk suspensi udara (Airlux Suspension), Hardy Classic untuk desain interior, dan Candy untuk audio (Duta Auto Solution).

Dalam perencanaannya, tim berencana untuk memanjangkan bodi taksi bekas tersebut agar menjadi limosin, namun karena keterbatasan waktu dan budget, maka tim memutuskan untuk membiarkan panjang bodi mobil seperti apa adanya dan melebarkan bodi mobilnya saja. Taksi yang dirancang diberi nama Super Corsa, yang merupakan bahasa Italia dari perjalanan yang super. Super Corsa ini didesain agar menjadi prototype ring taxi, yaitu taksi yang dapat membawa penumpang dan mengelilingi trek sirkuit.

Untuk proses pengerjaan taksi Super Corsa ini, pertama kali tim merancang desain bodi dan interior. Untuk perancangan desain bodi sendiri, tim menggunakan teknologi 3D printing dari JS Garage Motorsport, dan menggunakan perhitungan untuk memperkirakan airflow-nya, kemudian scan model 3D bodi mobil menggunakan software, dan dimasukkan ke komputer untuk melihat bentuk nyata airflow-nya. Setelah semua selesai, model 3D tersebut baru diimplementasikan ke 3D printing untuk dipasang di mobil.

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, Super Corsa didesain lebih lebar dari taksi aslinya. Pelebaran bodi mobil ini dilakukan untung memasang beberapa komponen yang penting bagi performa mobil di dunia balap, seperti overfender agar dapat menyetting offset ban lebih keluar dan juga dapat memakai ban yang lebih lebar, yang berpengaruh drastis terhadap performa mobil saat menikung.

Super Corsa ini juga memakai velg Myth 01 yang merupakan desain orisinil pertama dari HSR Wheels, yang merupakan hasil kerjasama dengan Ichsan dari JS Garage Motorsport. Untuk bannya sendiri menggunakan ban merek Accelera 651 Sport, dengan ukuran 205/45 Ring 17. Ban ini merupakan ban semi-slick yang telah biasa digunakan untuk balapan di dunia motorsport.

Sembari pengerjaan bodykit oleh JS Garage Motorsport, mobil taksi kemudian dipindahkan untuk pengerjaan audio, suspensi, dan interiornya. Pengerjaan suspensi dilakukan bersama agar tidak bentrok dengan pemasangan audio mobil, karena adanya tabung air suspension yang besar di bagian bagasi, sehingga pemasangan subwoofer dan amplifiernya menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Konsep audio pada mobil Super Corsa menggunakan audio dari SPL. Karena keterbatasan biaya, audio pada mobil ini tidak menggunakan head unit, namun menggunakan tablet ukuran 8 inci yang diletakkan di dashboard. Tablet ini dapat diganti dengan smartphone biasa, sehingga tidak masuk dalam budget modifikasi.

Untuk desain interior, Om Mobi menginginkan desain yang simpel dan keren, namun indah di mata. Jok di bagian depan didesain agar sangat pas dan nyaman saat digunakan berkendara.

Namun, dalam pembuatan interior, audio, dan suspensi, terdapat kendala yang membuat tim baru bisa memasang komponen-komponennya pada hari H-3 dari deadline. Beruntung, semua komponen tersebut berhasil diselesaikan tepat pada saat deadline, dan selesai dalam waktu 10 hari. Setelah selesai, kemudian mobil tersebut dibawa kembali ke JS Garage Motorsport untuk pemasangan body kit dan finishing.

Setelah pemasangan body kit, kemudian untuk finishingnya tidak menggunakan cat, namun digunakan body wrap karena waktunya yang tidak mencukupi. Selain itu, body wrap juga memiliki kesan lebih custom dibanding cat. Body wrap yang digunakan Super Corsa menggunakan bahan-bahan spesial kerjasama dengan Max Decals, menggunakan special printable chrome yang dicetak sesuai dengan spesifikasi warnanya. Kemudian, diatas body wrap tersebut juga diberi special laminating, yang masih merupakan produk baru, sehingga tim menemui sedikit kendala dalam mengaplikasikan produk tersebut.

Dalam pendesainan lampu, tim mengusahakan agar lampu tetap simpel, namun pas dengan desain eksterior mobil. Hasilnya pun mengejutkan, karena lampu yang didesain benar-benar pas dengan desain eksterior mobil. Desain lampu sendiri mengaplikasikan facelift, dengan proyektor 3 inci, dan frame lampu dicat ulang dengan warna abu-abu biru tua. Kemudian, ditambahkan pula flexi ice dengan tinggi 1 cm, dengan warna putih sonic.

Hasil kerja keras tim Super Corsa pun berbuah sukses. Mobil ini memiliki konsep dwiwarna, warna biru tua matte di bagian depan melambangkan warna asli mobil taksi ini, dan warna tembaga di bagian belakang melambangkan teknologi yang telah dipakai dalam memodifikasi mobil ini. Mobil ini pun menjadi melebar, namun terlihat juga memipih, karena adanya sebuah tambahan di bagian samping mobil.

Untuk overhang mobil, di bagian depan overhang menjadi sedikit lebih maju dari aslinya, sedangkan overhang bagian belakang sedikit menurun dan trek belakang mobil juga melebar sebanyak 6 cm. Selain itu, desain downforce, dari canard, wing, dan litz bagian bawah semuanya berfungsi untuk optimasi performa mobil tersebut.

Di bagian depan mobil, terdapat grill yang berlokasi di bawah dan dicetak menggunakan teknologi 3D printing, dan bentuknya floating. Kemudian, diatas grill ada 4 lubang pipih untuk air intake mesin (lubang didesain pipih untuk mendinginkan aliran udara yang masuk ke air intake). Kemudian, di bagian paling bawah depan mobil, terdapat lip yang digunakan untuk menghasilkan downforce.

Bergeser sedikit ke samping, terdapat lubang yang digunakan untuk mendinginkan rem. Kemudian, di bawah lubang tersebut terdapat winglet yang berfungsi untuk mengalirkan aliran udara agar menjauh dari udara turbulensi dari ban, sehingga tidak merusak aerodinamika mobil. Di atas ban, terdapat inner canard yang berfungsi untuk merapikan udara turbulensi dari ban.

Di bagian belakang, terdapat lampu belakang yang berwarna hitam smoke, namun dapat berwarna merah menyala apabila dihidupkan. Di atasnya terdapat spoiler yang dibuat sedikit melebar agar penglihatan untuk spion re-engage kebelakang tetap normal. Di bawah spoiler, terdapat ductile yang berguna untuk merapikan angin dari diffuser yang berfungsi sebagai tambahan downforce. Terakhir, knalpot mobil didesain bercabang ke kanan dan kiri agar tidak menimbulkan udara yang berantakan.

Super Corsa ini didesain agar dapat digunakan untuk sirkuit maupun mobil jalanan, sehingga pada saat di jalanan, suspensi mobil dapat ditinggikan agar dapat melintasi jalanan yang tidak datar. Terdapat 4 preset ketinggian suspensi yang otomatis menyesuaikan sesuai kondisi jalanan, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir apabila kelupaan mengatur ketinggian suspensi. Interface kontrol suspensi pun di-custom dengan logo Motomobi.

Suspensi mobil ini menggunakan suspensi udara. Suspensi ini menggunakan manajemen 2 titik buatan asli Indonesia, karena merk luar masih tidak ada yang mengeluarkan suspensi dengan sistem 2-points management. Untuk sisi trans setup menggunakan 2 tangki, masing-masing berkapasitas 5 galon dan 3 galon, namun karena terkendala budget, pipa yang menghubungkan suspensi tersebut tidak terlalu banyak.

Beralih ke bagian interior, desain mobil ini didominasi oleh warna hitam yang mewah dan elegan, dengan aksen warna merah di bagian jok dan sabuk pengaman. Jok mobil sendiri terbuat dari kulit sintetis, dan jok mobil bagian depan dilengkapi penahan sisi untuk menahan pengemudi agar tidak tertarik saat menikung. Jok mobil ini menggunakan jok dari mobil Brio, karena jok mobil yang asli telah berkarat setelah pernah terendam banjir setinggi atap mobil. Setir mobil sendiri juga menggunakan kulit sintetis, sehingga terasa sangat lembut dan nyaman di tangan.

Satu keunikan mobil ini adalah menggunakan tablet yang bisa dicopot-copot sebagai head unitnya, dan banyak terdapat gadget-gadget yang dapat menampilkan berbagai parameter mesin, seperti rpm maupun temperatur air intake mesin. Selain itu, head unit ini dapat pula mendiagnosa mesin apabila terdapat kerusakan.

Terakhir, tablet head unit ini juga dapat digunakan untuk memutar lagu. Lagu ini kemudian dimainkan oleh speaker depan yang terletak didalam front support kaca mobil yang menggunakan speaker 2 way dari Pioneer. Di belakang mobil, terdapat 2 unit subwoofer 12 inci merk Pioneer dan amplifier 4 channel monoblock berjumlah 2 unit. Karena Pioneer tidak mengeluarkan DSP, tim menggunakan MBQuart 6 channel yang dapat memainkan lagu via bluetooth. Di pintu bagasi sendiri terdapat tambahan 2 set speaker coaxial ukuran 6 inci, yang dapat digunakan ketika nongkrong.

Sekian penjelasan mobil yang didesain oleh tim Motomobi untuk tantangan desain mobil taksi bekas pada IMX 2020. Bagaimana kira-kira mobilnya? Pasti terdengar bagus kan? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini, dan terima kasih telah membaca artikel ini. (geomotorsport.id/M Daffa Suryanindra)

Untuk penjelasan lebih lanjut, kunjungi video Om Mobi di bawah ini:


Posting Komentar

0 Komentar