GEOMOTORSPORT.ID - Williams F1 Team mematok Alfa Romeo dan HAAS F1 Team menjadi rival utama mereka musim ini. Berkaca pada race pembuka minggu lalu, ambisi Williams belum sepenuhnya dapat terlaksana.
Pada Balapan pembuka musim ini di Bahrain minggu lalu, Williams berhasil finish pada posisi sembilan klasemen berkat kerja keras George Russel yang mampu finish pada posisi 14, serta pembalap baru Nicholas Latifi pada posisi 18.
Walaupun belum berhasil mendulang poin, Williams mampu meninggalkan HAAS pada posisi terbawah klasemen setelah insiden memalukan pembalap junior asal Russia, Nikita Mazepin yang mengalami spin pada awal lap pertama. Namun, rekan satu tim Mazepin, Mick Schumacher mampu finish pada posisi 16 atau dua posisi diatas Nicholas Latifi pada awal debut balapnya di Formula 1.
Sayangnya, bila dibandingkan dengan tim Alfa Romeo F1, tim Itali itu memiliki performa yang lebih apik ketimbang mobil tim Williams. Duo Alfa Romeo, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi jauh meninggalkan Williams dan berhasil finish pada posisi 11 dan 12. Raihan hasil finish tersebut mengantarkan tim italia itu ke posisi 7 klasemen.
Mengutip Motorsport.com, CEO Willaims F1 Jost Capito mengungkapkan bahwa musim ini menjadi musim yang sulit untuk mereka. Pasalnya, tim yang bermarkas di Grove, Inggris ini harus membagi fokus dengan pengembangan mobil F1 2022 mereka.
"Musim 2021 menjadi musim transisi bagi kami, dan kami hanya fokus pada mobil 2022", ujar Jost Capito.
Pihaknya menambahkan enggan mengambil resiko untuk mengorbankan pengembangan mobil F1 2022 hanya untuk meningkatkan performa mobil tahun ini. Sehingga tak banyak yang bisa dilakukan.
Memprioritaskan pengembangan mobil 2022 menjadi kesempatan berharga bagi Williams, pasalnya perubahan konsep mobil tahun depan dapat menjadi jalan emas tim untuk kembali kompetitif dan mendulang poin sepanjang musim. Pasalnya dalam tiga tahun terakhir, tim Williams kesulitan untuk finish di zona poin.
"Kami memang perlu mengambil langkah besar, mengingat musim depan akan diberlakukan regulasi baru dengan mobil yang baru pula. Di situlah target kami berada,", tutup Jost Capito.
Strategi yang dilakukan Williams tahun ini tampaknya senada dengan strategi yang dimiliki tim HAAS tahun ini. Sehingga, ambisi Williams untuk melibas Alfa Romeo tahun ini akan sulit dicapai oleh tim. Namun, ambisi tersebut mungkin baru dapat terbayarkan pada musim 2022 mendatang. (geomotorsport.id/George Steven Suparman).
0 Komentar